Pesona Perhiasan Khas Indonesia Dipamerkan di MMNI
A
A
A
JAKARTA - Kabar bahagia bagi pecinta perhiasan. Pasalnya pameran Perhiasan Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI) kembali digelar. Lewat tema Jewel of Paradise, pameran ini akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 25-28 Agustus 2016.
Pameran MMNI akan menghadirkan berbagai macam perhiasan, mulai mutiara, emas, perak, batu mulia dan permata dengan berbagai macam bentuk perhiasan dari berbagai daerah di Nusantara. Ada juga perlombaan desain perhiasan, fashion jewellery show hingga talk show.
Ketua Panitia Pameran MMNI Lisa Ayodhia mengatakan para perajin bisa bergabung dalam pameran tahunan ini, di mana akan disediakan stand perajin perhiasan dan pengusaha. Menariknya, melalui kegiatan ini pengusaha bisa mendapatkan tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Melalui pameran, kami juga berusaha menciptakan lapangan kerja bagi para perajin yang sudah dilatih. Di sela-sela pameran ada berbagai acara penunjang, seperti workshop dan demonstrasi sulam, workshop dengan asosiasi orang Indonesia berbahasa Perancis, serta art latte coffee," jelas Lisa saat jumpa pers di The Synthesis Square, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Pameran yang berlangsung selama empat hari ini dijadwalkan diikuti 140 peserta dari berbagai daerah yang tergabung dalam Dekranasda dan Disperindag Daerah, seperti Jambi, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
"Melalui pameran ini diharapkan perhiasan tidak lagi dinilai sebagai perhiasan saja, tapi karya budaya dan salah satu cara untuk melestarikannya," ujar dia.
Pameran MMNI akan menghadirkan berbagai macam perhiasan, mulai mutiara, emas, perak, batu mulia dan permata dengan berbagai macam bentuk perhiasan dari berbagai daerah di Nusantara. Ada juga perlombaan desain perhiasan, fashion jewellery show hingga talk show.
Ketua Panitia Pameran MMNI Lisa Ayodhia mengatakan para perajin bisa bergabung dalam pameran tahunan ini, di mana akan disediakan stand perajin perhiasan dan pengusaha. Menariknya, melalui kegiatan ini pengusaha bisa mendapatkan tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Melalui pameran, kami juga berusaha menciptakan lapangan kerja bagi para perajin yang sudah dilatih. Di sela-sela pameran ada berbagai acara penunjang, seperti workshop dan demonstrasi sulam, workshop dengan asosiasi orang Indonesia berbahasa Perancis, serta art latte coffee," jelas Lisa saat jumpa pers di The Synthesis Square, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Pameran yang berlangsung selama empat hari ini dijadwalkan diikuti 140 peserta dari berbagai daerah yang tergabung dalam Dekranasda dan Disperindag Daerah, seperti Jambi, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.
"Melalui pameran ini diharapkan perhiasan tidak lagi dinilai sebagai perhiasan saja, tapi karya budaya dan salah satu cara untuk melestarikannya," ujar dia.
(tdy)